OSIS merupakan wadah belajar berorganisasi bagi para siswa di sekolah pada jenjang SMP dan SMA. Belajar merupakan aktifitas yang diharapkan mampu membawa perubahan pada diri seseorang, baik pada aspek pengetahuan maupun keterampilannya. Melalui OSIS, seorang siswa diharapkan mampu mendapatkan pengalaman pembelajaran mengenai pengetahuan dan keterampilan berorganisasi.
Mekanisme menjadi seorang pengurus OSIS pada tiap sekolah memang berbeda - beda. Ada yang melalui proses penunjukkan, serta ada yang melalui proses pemilihan. Bagi setiap siswa yang terlibat dalam pengurus OSIS tentu mempunyai kesan tersendiri. Pengalaman berharga tentu menjadi tujuan utama keterlibatannya dalam kepengurusan OSIS.
Dari sisi aktifitas, seorang pengurus OSIS tentu mempunyai jadwal kegiatan yang lebih padat dibandingkan dengan siswa lainnya. Disinilah satu hal yang menjadi pembeda, bahwa seorang pengurus OSIS harus mau untuk belajar tentang manajemen waktu.
Manajemen waktu adalah keterampilan untuk mengelola waktu dengan sebaik - baiknya. Ibaratnya, setiap orang sama mempunyai waktu 24 jam dalam sehari. Bagi seorang pengurus OSIS, muncul tantangan apa yang bisa dilakukan dalam waktu 24 jam tersebut ?
Tugas utama pengurus OSIS sebagai seorang siswa tentu sama dengan siswa lain pada umumnya, yaitu belajar. Namun sebagai seorang pengurus OSIS harus mampu melakukan tugas lainnya; seperti rapat organisasi, menyusun dan melaksanakan program kerja, dan tugas sewaktu - waktu lainnya. Disinilah kembali fungsi manajemen waktu sangat penting. Memang kemampuan manajemen waktu pada pengurus OSIS pun terlihat berbeda - beda. Tak semua pengurus OSIS sama memiliki kemampuan lebih dalam mengelola waktu. Karena kemampuan manajemen waktu diperoleh melalui pengalaman dan kemauan untuk melakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar